Omega x Swatch Speedmaster MoonSwatch 1965-Apakah Layak Masuk Wishlist Kolektor?

Omega x Swatch Speedmaster MoonSwatch 1965-Apakah Layak Masuk Wishlist Kolektor?

10 May 2025

Omega

Kabar gembira buat Anda pecinta jam tangan Omega, kolaborasi Swatch dengan brand ini mengeluarkan model terbaru Swatch x Omega Speedmaster MoonSwatch 1965 dengan kode referensi SO33M106.

Model ini hadir sebagai penghormatan terhadap salah satu varian legendaris dari Omega Speedmaster, yaitu ST105.003 yang dirilis pada tahun 1965. Model ini dikenal luas dengan julukan “Ed White”, mengacu pada astronot NASA, Ed White, yang mengenakan Speedmaster ini saat melakukan spacewalk pertama oleh orang Amerika.

Kalau Anda adalah kolektor Speedmaster sejati, jam ini bisa jadi tambahan yang menarik karena membawa spirit “Ed White” dalam bentuk yang lebih fun dan fresh.

Penasaran banget, kan dengan Swatch x Omega Speedmaster MoonSwatch 1965 ini?

Tenang, kita bakal bahas lebih dalam soal spesifikasi lengkap hingga harga yang ditawarkan oleh Omega untuk membawa pulang jam tangan ini. Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Kolaborasi Tak Terduga yang Mengguncang Dunia Horologi

Sudah hampir enam dekade berlalu sejak momen bersejarah yang mengukuhkan Omega Speedmaster sebagai bagian penting dari eksplorasi luar angkasa. Tepatnya pada tanggal 3 Juni 1965, seorang astronot bernama Ed White melakukan spacewalk pertamanya dalam misi Gemini IV. Saat itu, dia mengenakan sebuah jam tangan Omega Speedmaster ST105.003.

Perlu Watches lovers ketahui, penuh perjalanan yang harus ditempuh Omega supaya jam tangan tersebut dapat digunakan oleh astronot NASA. Setidaknya mereka melewati beberapa tes yang diantaranya;

  • Tes suhu tinggi dan rendah untuk memastikan jam tangan tetap bekerja di lingkungan bersuhu ekstrem.
  • Tes vakum yang mensimulasikan kondisi tanpa udara di luar angkasa.
  • Tes ketahanan korosi, memastikan bahan jam tidak rusak akibat oksidasi.
  • Tes guncangan (shock resistance) dan akselerasi, yang menguji daya tahan saat peluncuran roket.
  • Tes tekanan rendah dan tinggi, serta vibrasi dan suara bising dari mesin roket dan kondisi di luar angkasa.

Dari sekian banyaknya brand jam yang memberikan modelnya untuk mengikuti pengetesan, hanya Omega Speedmaster ST105.003 yang berhasil lolos dari semua pengujian tersebut. Akhirnya, pada 1 Maret 1965, NASA secara resmi menyatakan bahwa Speedmaster memenuhi syarat untuk digunakan dalam semua misi luar angkasa berawak.

Sejak saat itu, jam tangan ini pun setia menemani astronot dalam berbagai misi luar angkasa, termasuk misi legendaris Apollo 11 ke bulan.

Nah, di tahun 2025 ini, Omega bersama Swatch kembali menghadirkan semangat petualangan itu melalui sebuah kolaborasi Swatch x Omega Speedmaster MoonSwatch 1965. Koleksi terbaru ini dibuat sebagai bentuk penghormatan terhadap model ST105.003 yang dikenakan Ed White.

Desain Perpaduan Heritage dan Gaya Kekinian



Kalau Anda sedikit geek soal luar angkasa, koleksi Swatch x Omega Speedmaster MoonSwatch 1965 ini mungkin akan langsung bikin Anda jatuh hati. Kenapa? Karena jam tangan ini nggak cuma keren secara visual, tapi juga sarat dengan detail yang menarik—baik dari sisi desain maupun material yang digunakan.

  • Kita mulai dari material unik yang jadi ciri khas MoonSwatch: Bioceramic. Nah, buat Anda yang belum familiar, Bioceramic adalah campuran dari dua bahan ceramic dan bio-sourced plastic yang ramah lingkungan namun tetap punya feel premium di pergelangan tangan.
  • Dalam edisi “1965” ini, material Bioceramic berwarna abu-abu digunakan pada bagian case, crown, dan pusher memberikan kesan futuristik tapi tetap elegan.
    Dimensi jamnya juga cukup pas untuk berbagai ukuran pergelangan tangan. Dengan diameter 42 mm, ketebalan 13,2 mm, dan panjang lug-to-lug sekitar 47,3 mm, jam ini masih nyaman dipakai sehari-hari tanpa terasa terlalu besar atau berat.
  • Bagian bezel-nya juga nggak kalah menarik. Bezel hitam berbahan Bioceramic ini dilengkapi dengan skala tachymeter berwarna putih, memberikan nuansa sporty yang klasik ala Speedmaster original.

Bagi penggemar detail, Anda akan disuguhkan pada box-shaped biosourced glass, yang menambahkan nuansa vintage sekaligus modern. Kaca ini juga diukir dengan huruf “S” kecil di bagian tengah, sebuah detil kecil logo khas Swatch yang dibuat seelegan mungkin oleh Omega.

Dial Vintage dengan Sentuhan Modern

Masuk ke bagian dial, Anda bakal menemukan sentuhan eksklusif yang makin menguatkan kolaborasi antara Swatch dan Omega. Logo “OMEGA” sekarang bisa kamu temukan bukan cuma di dial, tapi juga pada strap dan crown.

Tapi keseruan detailnya nggak berhenti di situ. Dial jam ini punya pola melingkar halus yang terlihat sophisticated, terutama di area outer ring dan subdial-nya yang “tersembunyi”.

  • Desain ini membuat dial terlihat lebih hidup dan bertekstur, dengan skala tachymeter putih. Lug-nya pun punya desain tajam tapi tetap halus, memberikan kesan yang sangat refined saat dilihat dari berbagai sudut.
  • Indeks marker serta jarum jam dan menitnya punya pinggiran berwarna hitam, yang memberikan kontras tajam dan membuat tampilan dial semakin menonjol. Tapi yang bikin makin keren, bagian dalamnya diisi dengan Super-LumiNova, yaitu bahan khusus yang bisa menyerap cahaya dan kemudian memancarkannya dalam kondisi gelap. Hasilnya?
  • Cahaya hijau terang yang muncul saat pencahayaan minim memberikan kesan futuristik sekaligus memastikan Anda tetap bisa membaca waktu dengan jelas, bahkan di malam hari atau di ruangan gelap.

Dan yang paling unik? Coba lihat bagian belakangnya. Di caseback jam ini terdapat gambar bulan yang dicetak pada penutup baterai—detail kecil yang mengingatkan kita kembali pada tema besar dari MoonSwatch ini.

Fitur dan Spesifikasi

Di balik tampilan luar yang memesona, tersembunyi sebuah movement ETA quartz chronograph. Movement ETA quartz chronograph memiliki deviasi waktu dari mesin ini hanya berkisar +/- 15 detik per bulan.

Salah satu keunggulan utama dari movement quartz adalah kemudahan dalam hal perawatan. Anda cukup pasang baterai didalamnya, dan MoonSwatch Anda siap menyala. Ini membuatnya sangat cocok bagi kolektor pemula atau mereka yang ingin “jam harian” dengan gaya dan sejarah kuat, tapi tanpa memikirkan hal teknikal.

Tidak perlu Anda sering-sering mengganti baterai. ETA quartz chronograph di dalam MoonSwatch mampu bertahan hingga 2 hingga 3 tahun dalam satu kali siklus baterai. Ini memberikan rasa tenang dan kemudahan penggunaan jangka panjang. Sebuah fitur yang sepele di permukaan, namun sangat bernilai dalam jangka waktu penggunaan sebenarnya.

Bila Diringkas, jam Omega Speedmaster MoonSwatch 1965 memiliki data teknis sebagai berikut;

  • Diameter 42mm
  • Material Case Gray Bioceramic
  • Movement ETA quartz chronograph
  • Strap Abu-abu dengan jahitan putih, simpul Biokeramik abu-abu, penutup Velcro
  • Water Resistance 3 bar/50 meter
  • Bezel Kristal berbentuk kubah plastik
  • Dial Putih dengan indeks dicat hitam dan Super-LumiNova, tiga sub-dial dengan nomor bercahaya UV (19, 65, dan 60), logo Omega bergaya vintage berwarna hitam

Kesimpulannya Adalah....

Swatch x Omega Speedmaster MoonSwatch 1965 merupakan interpretasi modern dari warisan legendaris Omega Speedmaster “Ed White” ST105.003. Kolaborasi ini berhasil memadukan desain ikonik dengan sentuhan baru yang segar dan fun, melalui penggunaan material Bio-ceramic dan detail kombinasi vintage-modern.

  • Tak hanya sekadar tampil menarik, jam tangan ini juga mengusung nilai historis yang kuat, terinspirasi dari momen penting dalam sejarah antariksa—yaitu spacewalk pertama oleh astronot Ed White pada tahun 1965, menggunakan Omega Speedmaster.
  • Jangan lupa jam tangan ini hanya dibuat sebanyak 30 unit per-tahun yang menurut informasi yang kami dapat, sudah habis di pasaran, model ini memiliki daya tarik eksklusif sebagai koleksi limited availability. Hal ini menjadikannya buruan menarik bagi para kolektor maupun pecinta sejarah horologi.
  • Selain itu, dengan dimensi 42 mm dan desain ergonomis, jam ini dapat dikenakan oleh pria maupun wanita (unisex). Kombinasi antara estetika, cerita, dan kemudahan penggunaan menjadikannya pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin merasakan pengalaman ikonik Omega, tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau kepraktisan.

Apakah Swatch x Omega Speedmaster MoonSwatch 1965 Cocok untuk Kolektor?

Jawabannya: Ya, sangat cocok. Kolaborasi antara Swatch dan Omega ini bukan hanya sekadar jam tangan bergaya, tapi juga sebuah penghormatan bersejarah yang penuh makna.

  • Diciptakan sebagai bentuk tribute terhadap model legendaris Speedmaster ST105.003 “Ed White”, MoonSwatch edisi 1965 berhasil merangkum semangat eksplorasi luar angkasa dalam desain yang lebih playful dan terjangkau.
  • Untuk pecinta sejarah ruang angkasa, jam ini menjadi simbol otentik yang menghidupkan kembali momen penting tahun 1965, ketika Speedmaster resmi menjadi bagian dari misi luar angkasa NASA.
  • Untuk penggemar desain Speedmaster, MoonSwatch 1965 menawarkan DNA klasik Speedmaster—seperti bezel tachymeter, subdial khas, dan desain lug tajam—yang dikemas ulang dalam material Bioceramic yang modern dan ringan. Hasilnya, desain ikonik yang tidak kehilangan ciri khasnya, namun lebih segar dan mudah dikenakan.

Untuk pencari jam ikonik yang bisa dipakai santai sekalipun, model ini adalah jawaban sempurna. Dengan movement quartz yang praktis dan daya tahan baterai hingga 3 tahun, MoonSwatch 1965 hadir sebagai jam harian yang nyaman dipakai, tak perlu perawatan rumit.

Buat yang penasaran soal harganya, yuk langsung hubungi tim kami. 

Anda bisa langsung cek kehadirannya di Wise Time Surabaya, atau kalau belum sempat mampir, Anda juga bisa cek koleksi jam tangan lainnya secara online lewat situs kami di wisetime.id.


Siapa tahu, jam impianmu Bisa Anda temukan di sana!

Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers

TOPIC ARTICLE