
MoonSwatch 1965 vs CRONUS ART Daytona Skeleton - Mana Pilihan Jam Tangan Mewah Terbaik?
01 May 2025
News Update
Kalau bicara soal jam tangan mewah, rasanya dilema sama pilihan yang bikin kita galau Jika pilihannya MoonSwatch 1965 atau CRONUS ART Daytona Skeleton.
MoonSwatch 1965 jam tangan mewah hasil kolaborasi Swatch dan Omega yang sukses bikin hype seluruh dunia. Di sisi lain, ada CRONUS ART Daytona Skeleton, pendatang baru entry-level yang gahar dengan desain open-worked ala jam tangan premium.
Nah, buat Anda yang lagi masih bingung, "pilih yang mana, ya? Yang lebih berkelas? Yang lebih collectable? Atau yang harganya lebih masuk akal buat dompet?" — tulisan ini akan bakal bantu menentukan pilihan terbaik.
Yuk tanpa berlama-lama, langsung saja kita mulai!
Asal Usul dan Filosofi Desain
MoonSwatch 1965
Ide brilian di balik kolaborasi antara Swatch dan Omega sebenarnya sangat sederhana; menciptakan jam tangan yang memiliki kualitas seperti jam tangan mahal dengan harga yang jauh lebih bersahabat.
Lebih lanjut, mereka menciptakan "jembatan" untuk merangkul audiens muda yang sebelumnya mungkin hanya bisa memandangi jam-jam high-end dari kejauhan.
Dengan jam ini, mereka berharap bisa menjangkau pasar first buyer jam tangan mewah tanpa harus menjebol dompet terlalu dalam. Menurut mereka juga, saat daya beli konsumen tumbuh, loyalitas terhadap brand sudah lebih dulu tertanam.
Kesuksesan MoonSwatch ini tentu tidak datang begitu saja. Fondasinya dibangun dengan meluncurkan 11 model awal yang hadir dalam pilihan warna-warna cerah nan menggoda.
Apa yang membuat MoonSwatch begitu menarik adalah kombinasi desain ikonik Speedmaster dengan sentuhan playful khas Swatch. Hasilnya? Sebuah jam tangan fashion-forward yang tetap membawa aura, tapi terasa ringan dan menyenangkan untuk digunakan sehari-hari.
CRONUS ART Daytona Skeleton
Ide utama kemunculan CRONUS ART datang dari adanya jam tangan legendaris nan ikonik: Rolex Daytona. Tapi bukannya sekadar meniru, para desainer CRONUS ART memilih untuk membedah ulang konsep tersebut dengan satu visi besar — membuat
Daytona versi baru yang lebih berani, lebih artistik, dan lebih transparan. Mereka ingin Anda merasakan sensasi melihat langsung "jiwa" mesin di balik setiap detak waktu. Di situlah lahir konsep skeletonized design pada jam buatan mereka.
Dengan semangat "art meets engineering," CRONUS ART tidak sekadar menghilangkan dial untuk memperlihatkan mesin. Mereka merancang ulang struktur rangka, mengukir, dan membentuk setiap bagian movement supaya bukan hanya fungsional, tapi juga estetis. Anda bisa melihat bagaimana gear, spring, dan balance wheel berinteraksi dalam harmoni visual yang menarik.
Material dan Konstruksi
MoonSwatch 1965
Kalau bicara soal tampilan, jam tangan ini sangat mirip dengan desain Omega Speedmaster Moonwatch yang asli. Anda akan langsung mengenali bentuk casing asimetrisnya, bezel tachymeter khas yang ikonik, hingga mahkota dan tombol chronograph yang desainnya benar-benar mirip dengan Moonwatch legendaris itu.
- Ukuran diameternyapun dibuat 42 mm, sama persis dengan versi jam tangan Omega. Panjang lug-to-lug-nya juga 47,2 mm, tetap menjaga proporsi yang terasa familiar bagi penggemar Speedmaster.
- Bahkan ketebalannya pun dibuat hampir identik dengan Moonwatch versi Hesalite yang klasik. Yang menarik, walau bagian caseback atau tutup belakangnya dibuat cukup sederhana, ada sentuhan kecil yang thoughtful: di penutup baterainya, Anda akan menemukan miniatur replika benda langit yang merepresentasikan masing-masing model MoonSwatch.
Kalau bicara soal kualitas tidak buruk untuk kelas entry-level yang mengklaim kualitas setara jam tangan mahal. Yang mungkin jadi kejutan menyenangkan adalah bahan casing-nya. Alih-alih material biasa, Swatch menggunakan campuran eksklusif antara keramik dan bioplastik.
Hasilnya saat Anda pegang, rasanya tetap solid dan nyaman. Soalnya, MoonSwatch ini memiliki berat hanya 29 gram saja! Jauh lebih ringan dibandingkan Speedmaster berbahan steel. Tali velcro bawaannya sukses memberikan nuansa "luar angkasa" yang playful.
CRONUS ART Daytona Skeleton
Secara tampilan, Cronus Art CM015-003 mengusung desain yang mengingatkan kita pada jam tangan mahal dari brand Richard Mille (RM), terutama dari penggunaan material carbon yang futuristik. Kombinasi bezel keramik hitam glossy dan struktur case berlapis karbon memberikan sentuhan elegan sekaligus maskulin.
Dimensi casing berukuran 42mm x 50mm dengan ketebalan 13mm, menciptakan keseimbangan yang proporsional di pergelangan tangan pria. Tidak terlalu besar, namun cukup menonjol dalam hal tampilan.
Hal menarik lainnya adalah sapphire mirror transparan yang digunakan sebagai kaca utama. Kaca ini membuka pandangan penuh ke dalam dial skeleton yang memperlihatkan keindahan mesin jam—setiap roda gigi, pegas, dan elemen mekanik ditampilkan secara transparan.
Lapisan case jam ini menggunakan teknologi PVD (Physical Vapor Deposition)—sebuah metode pelapisan mutakhir yang biasa digunakan pada jam tangan mewah. Bezel jam ini dibuat dari keramik hitam berkualitas tinggi. Permukaan bezel ini tampak mengilap, menciptakan kontras yang menarik dengan case hitam doff, dan memberi sentuhan premium pada keseluruhan tampilan.
Fitur & Performa
MoonSwatch 1965
Berkat teknologi quartz pada movement jam ini, deviasi waktu hanya berkisar +/- 15 detik per bulan, menjadikannya jauh lebih akurat dibandingkan movement mekanikal tradisional.
Salah satu keunggulan utama dari movement quartz adalah kemudahan dalam hal perawatan.
- Tidak ada keharusan winding manual atau penyimpanan dalam watch winder — cukup pasang baterai, dan MoonSwatch Anda siap menemani hari-hari sibuk tanpa banyak repot. Ini membuatnya sangat cocok bagi kolektor pemula atau mereka yang ingin “jam harian” dengan gaya dan sejarah kuat, tapi tanpa memikirkan hal teknikal.
- Tidak perlu Anda sering-sering mengganti baterai. ETA quartz chronograph di dalam MoonSwatch mampu bertahan hingga 2 hingga 3 tahun dalam satu kali siklus baterai. Ini memberikan rasa tenang dan kemudahan penggunaan jangka panjang. Sebuah fitur yang sepele di permukaan, namun sangat bernilai dalam jangka waktu penggunaan sebenarnya.
- Masuk ke bagian dial, Anda bakal menemukan sentuhan eksklusif yaitu logo “OMEGA” yang bisa Anda temukan bukan cuma di dial, tapi juga pada strap dan crown.
Indeks marker serta jarum jam dan menitnya punya pinggiran berwarna hitam, yang memberikan kontras tajam dan membuat tampilan dial semakin menonjol.
Tapi yang bikin makin keren, bagian dalamnya diisi dengan Super-LumiNova, yaitu bahan khusus yang bisa menyerap cahaya dan kemudian memancarkannya dalam kondisi gelap.
Hasilnya? Cahaya hijau terang yang muncul saat pencahayaan minim memberikan kesan futuristik sekaligus memastikan Anda tetap bisa membaca waktu dengan jelas, bahkan di malam hari atau di ruangan gelap.
Tertarik dengan model jam Omega lainnya, yuk kunjungi halaman katalog Omega Watches by Wise Time
CRONUS ART Daytona Skeleton
Cronus Art Swiss Automatic Movement, adalah nama dari mesin pada jam tangan ini. Mesin ini bekerja sepenuhnya tanpa baterai, mengandalkan gerakan kinetik dari tangan Anda untuk terus beroperasi.
Cukup dengan Anda kenakan sehari-hari, gerakan pergelangan tangan Anda akan secara alami mengisi ulang energi jam ini. Dan hasilnya? Daya simpan energi hingga 42 jam penuh—artinya, meskipun Anda tidak mengenakannya selama hampir dua hari, jam ini tetap akan berdetak dengan presisi.
Tak berhenti sampai di situ, CRONUS ART Daytona juga dibekali dengan tiga subdial chronograph yang berfungsi aktif. Fitur ini bukan hanya mempercantik tampilan dial skeleton-nya yang terbuka, tapi juga menghadirkan nilai tambah dari segi fungsi.
Mau dapetin jam mewah entry level satu ini? klik aja yuk halaman produknya berikut:
Cronus Art 40mm PVD, Skeleton dial, Black Ceramic Bezel, Black Rubber Strap
Dengan subdial ini, Anda bisa mengukur waktu tempuh saat berolahraga atau berkendara, menyusun waktu antar aktivitas dengan lebih presisi, dan tentu saja, menikmati tampilan teknikal yang mengesankan.
Jadi, mana jam tangan favorit Anda? Masing-masing pilihan yang kami berikan memiliki kelebihan tersendiri yang dapat menambah intisari dari selera Anda mengenai jam tangan.
Apapun pilihannya, Anda bisa temukan jam tangan impian hanya di Wise Time.
Langsung cek sekarang list-list apa saja jam tangan yang ada di Wise Time Surabaya, atau Anda juga bisa cek katalog jam tangan lainnya secara online lewat situs kami di wisetime.id atau hubungi tim Kami ya!
Jadi yuk ajak teman-teman, kolega bisnis, atau pasangan Anda beli jam mewah hanya di Wise Time!
Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers
TOPIC ARTICLE

23 Jul 2024
Omega
Yuk Cari Tahu Ciri Jam Tangan Omega Asli
Seperti apa ciri jam tangan Omega yang asli? Yuk cari tahu jawabannya di dalam artikel ini. Simak sampai tuntas ya!

23 Jul 2024
Omega
Toko Jam Tangan Mewah Omega Surabaya
Anda sedang mencari toko jam tangan mewah Omega di Surabaya? Pastikan Anda memilih toko jam tangan mewah terpercaya ya!

23 Jul 2024
Chopard
Toko Jam Tangan Mewah Chopard Surabaya
Di mana toko jam tangan mewah Chopard terpercaya di Surabaya? Anda bisa membeli jam tangan mewah berbagai merek, termasuk merek Chopard di toko Wise Time yang berlokasi di Pakuwon Trade Cente