Kenali Yuk! Jenis dan Ukuran Baterai Jam Tangan Biar Gak Salah Pilih

Kenali Yuk! Jenis dan Ukuran Baterai Jam Tangan Biar Gak Salah Pilih

09 Jul 2025

News Update

Tahukah Anda kalau baterai jam tangan itu ada banyak jenis dan ukurannya juga beda-beda? Karena itu, daripada bingung pas mau ganti baterai, yuk kenali dulu jenis dan ukuran baterai jam tangan di bawah ini. Siapa tahu bisa bantu Anda untuk lebih paham dan gak salah beli dalam beli baterai.

Jenis-Jenis Baterai Jam Tangan

Baterai jam tangan sebenarnya nggak cuma satu macam, lho. Kalau dilihat dari dua sisi, tipe dan material jenis baterai bisa dibagi jadi beberapa kategori.

Berdasarkan Tipe:

Pertama, kita bahas dulu dari sisi tipe pemakaian. Secara umum, baterai jam tangan dibagi jadi dua:

1. Primary Cell (Sekali Pakai)

Nah, ini tipe baterai yang paling sering ditemui. Primary cell itu artinya baterai sekali pakai—kalau dayanya habis, ya sudah, tidak bisa diisi ulang. Harus diganti baru.

Biasanya baterai tipe ini bisa bertahan sekitar 1 sampai 3 tahun, tergantung dari jenis jamnya (analog atau digital), intensitas pemakaian, dan kualitas baterainya sendiri.

Baterai ini cocok sekali untuk jam tangan biasa, terutama yang analog atau digital simpel. Jadi kalau Anda mengenakan jam yang fungsinya cuma penunjuk waktu, kemungkinan besar pakai baterai tipe ini.

Keunggulan:

  • Umum dan gampang dicari
  • Relatif murah
  • Gak ribet, tinggal pasang, pakai, ganti

Kekurangan:

  • Harus diganti saat habis
  • Kurang ramah lingkungan kalau sering buang baterai

2. Rechargeable Cell (Bisa Diisi Ulang)

Jenis baterai ini hanya bisa ditemukan pada jam tangan yang lebih canggih, Tipe ini biasanya ditemukan di jam-jam tangan pintar seperti Casio G-Shock Solar, Seiko Kinetic, atau smartwatch tertentu.

Cara kerjanya? Ada jam yang bisa diisi dayanya lewat panel surya, ada juga yang pakai sistem gerak kinetik dari tangan kamu sendiri. Jadi makin sering kamu pakai, makin aktif jamnya ngecas sendiri.

Keunggulan:

  • Lebih ramah lingkungan karena nggak perlu sering ganti
  • Umur pakai lebih panjang
  • Cocok buat jam multifungsi

Kekurangan:

  • Harga jamnya biasanya lebih mahal
  • Baterai dan servisnya kadang harus ke teknisi resmi

Berdasarkan Material:

Selain tipe, baterai jam tangan juga dibedakan dari material atau bahan kimia yang dipakai. Ini penting karena setiap material punya karakteristik sendiri: daya tahan, voltase, dan harga juga beda-beda. Berikut ini tiga material baterai yang paling umum digunakan:

1. Silver Oxide (Oksida Perak)

Baterai dengan material silver oxide adalah pilihan favorit di dunia jam tangan. Kenapa? Karena jenis ini punya tegangan yang stabil, daya tahan tinggi, dan ukurannya cocok buat jam tangan presisi tinggi. Biasanya, baterai ini diberi kode “SR” di labelnya. Contohnya: SR626SW, SR920W, dan sebagainya.

Keunggulan:

  • Tegangan stabil, cocok buat jam mekanisme presisi
  • Umur baterai lebih lama dibanding alkaline
  • Ukurannya beragam, mudah ditemukan

Kekurangan:

  • Harga sedikit lebih mahal dibanding alkaline
  • Kadang palsunya beredar juga, jadi pastikan beli di tempat terpercaya

2. Lithium

Produk-produk jam outdoor, atau smartwatch kemungkinan besar baterainya adalah lithium. Mengapa? pemilihan baterai jenis lithium memiliki kelebihan yakni daya tahannya bisa sampai 10 tahun, bahkan lebih, tergantung pemakaian.

Voltase bawaannya 3V, lebih tinggi dari silver oxide atau alkaline makanya cocok buat perangkat yang butuh tenaga besar. Baterai lithium ini biasanya pakai kode “CR”, seperti CR2032, CR2025, dan lainnya.

Keunggulan:

  • Daya tahan sangat lama
  • Voltase tinggi (cocok untuk jam digital atau smartwatch)
  • Ideal untuk perangkat dengan konsumsi daya tinggi

Kekurangan:

  • Harganya relatif mahal
  • Gak semua jam tangan cocok pakai ini, jadi harus tahu dulu kebutuhannya

Alkaline

Versi ekonomis atau entry level jam tangan umumnya menggunakan baterai jenis ini. Menggunakan kode “LR” dan arganya lebih murah dibanding silver oxide, tapi konsekuensinya juga jelas: daya tahannya lebih pendek.

Baterai alkaline cocok buat jam tangan yang nggak terlalu presisi atau yang jarang dipakai. Tapi kalau Anda pakai jam setiap hari, sebaiknya pilih silver oxide supaya tidak sering gonta-ganti baterai.

Keunggulan:

  • Harga lebih terjangkau
  • Gampang ditemukan di toko elektronik atau minimarket

Kekurangan:

  • Umur lebih pendek, jadi lebih sering ganti
  • Tegangan bisa turun tiba-tiba dan bikin jam ngaco

Arti Kode Huruf dan Angka pada Baterai Jam

Coba deh perhatikan baterai jam tangan kamu, biasanya ada kode seperti "SR626SW" atau "CR2032". Nah, kode ini nggak sembarangan—ada artinya, lho!

Huruf depan: Menunjukkan bahan baterai

  • “SR” = Silver Oxide
  • “LR” = Alkaline
  • “CR” = Lithium

Setelah huruf-huruf tadi, Anda akan menemukan deretan angka—biasanya 3 atau 4 digit. Nah, angka-angka ini bukan nomor seri asal-asalan, tapi justru bagian paling penting karena menunjukkan ukuran baterainya dalam milimeter.

Contohnya:

SR626SW

Angka "626" ini menunjukkan bahwa baterainya punya diameter sekitar 6,8 mm dan ketebalan 2,6 mm. Biasanya, digit pertama mewakili ukuran diameter (dalam milimeter), sedangkan dua digit terakhir mewakili ketebalannya (dalam 1/10 milimeter). Jadi 26 = 2,6 mm tebalnya.

CR2032

Angka "2032" berarti diameter 20 mm dan ketebalan 3,2 mm. Biasanya ditemukan ini di jam digital, remote, atau kalkulator.

Kadang juga, Anda bakal menemukan baterai dengan tambahan akhiran kayak “SW” atau “W” di ujung kode. Ini juga bukan asal tempel, lho. Ada arti teknisnya juga:

  • SW = Low Drain
    Artinya baterai ini cocok buat jam tangan yang konsumsi dayanya kecil dan stabil. Biasanya dipakai di jam analog biasa tanpa banyak fitur tambahan.
  • W = High Drain
    Nah, kalau yang ini dipakai buat jam tangan yang punya fitur-fitur aktif seperti alarm, lampu, stopwatch, atau indikator digital. Karena dayanya lebih boros, butuh baterai yang bisa nyuplai energi lebih besar.

Kalau Anda salah pilih antara SW dan W, hasilnya bisa kurang optimal. Misalnya pakai low drain buat jam digital aktif, nanti baterainya jadi cepat habis. Sebaliknya, kalau pakai high drain buat jam analog biasa, walaupun tidak ada pengaruh signifikan, tapi harganya jadi lebih mahal tanpa manfaat tambahan yang berarti.

Cara Membaca Kode Baterai Jam Tangan

Periksa Label Produksi

Langkah pertama dan paling mudah: lihat baterai lama yang Anda miliki sebelumnya. Biasanya ada kode kombinasi huruf dan angka di permukaan baterai, misalnya "SR626SW" atau "CR2032". Nah, kode ini mengandung banyak informasi penting seperti jenis material baterai, diameter, dan ketebalan.

Sebaiknya Anda catat kode ini baik-baik atau foto saja sebagai referensi sebelum beli pengganti. Ini akan jadi patokan utama saat mencari baterai yang benar-benar kompatibel.

Identifikasi Material Baterai

Setelah kamu dapat kodenya, langkah berikutnya adalah mengenali jenis bahan baterai tersebut. Biasanya huruf di awal kode menunjukkan jenis material, apa itu SR, LR, atau CR. Tiap material punya karakteristik dan voltase yang berbeda. Kalau Anda asal tukar baterai SR ke LR, performanya akan berbeda atau bahkan menurun.

Ukur Dimensi Fisik Baterai

Gimana kalau kode di baterainya udah pudar atau hilang karena umur? Tenang, Anda masih bisa mengukurnya secara manual. Ambil penggaris kecil atau jangka sorong, lalu:

  • Ukur diameter baterai (lebar melintang bagian paling luar)
  • Ukur juga ketebalannya (tinggi baterai dari bawah ke atas)

Misalnya, Anda dapat ukuran diameter 6.8 mm dan tebal 2.6 mm—berarti kemungkinan besar Anda memilih baterai jenis SR626.

Verifikasi Ketebalan dan Bentuk

Langkah terakhir, jangan cuma berhenti di angka. Periksa juga bentuk baterainya—apakah bagian bawahnya rata atau agak menonjol? Apakah tebalnya sesuai dengan slot di dalam jam tangan?
Ingat, beda 0,1 mm aja bisa jadi masalah, lho. Misalnya baterai terlalu tebal bisa bikin casing jam nggak bisa ditutup rapat, atau malah bikin mesin jam jadi tertekan dan rusak.

Kalau Anda tinggal di Surabaya dan butuh tempat yang terpercaya buat ganti baterai jam tangan, Wise Time bisa jadi pilihan yang oke banget. Wise Time menjamin baterai yang digunakan adalah komponen asli dan berkualitas, plus juga Anda akan dapat garansi penggantian.

Jadi Anda tidak perlu takut lagi soal baterai palsu atau cepat rusak. Anda juga bisa konsultasi langsung dengan teknisi profesional yang paham soal berbagai jenis jam tangan, dari jam analog klasik sampai smartwatch, Anda juga bisa dapat saran yang sesuai untuk jam tangan yang diinginkan.

Kesimpulannya, memahami jenis dan ukuran baterai jam tangan itu nggak cuma penting buat perawatan, tapi juga bisa memperpanjang umur jam kamu. Jadi, jangan asal beli baterai ya! Dan kalau mau aman dan praktis, langsung aja mampir ke Wise Time. Bisa konsultasi, bisa ganti baterai, dan yang paling penting: nggak bikin Anda repot!

Yuk, Kunjungi Wise Time sekarang juga!

Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers

TOPIC ARTICLE