
3 Merk Jam Mewah Entry Level Unik Untuk Pemula 2025
05 May 2025
News Update
Masih mengira jam tangan mewah cuma buat para selebriti saja? Wah, salah besar tuh!
Banyak orang berpikir, kalau udah bicara jam tangan mewah, pasti langsung kebayang harga selangit dan cuma bisa dimiliki para sultan.
Eh, padahal kenyataannya nggak gitu-gitu amat, lho!
Sekarang ini, udah banyak banget pilihan jam tangan entry-level dari brand-brand kelas dunia yang tampilannya kece, kualitasnya menarik.
Biasanya, jam tangan entry-level punya desain yang simpel, clean, dan menarik sehingga pas untuk Anda yang baru berkecimpung ke dunia horologi. Tapi jangan salah! Walaupun tampilannya sederhana, jeroannya tetap premium loh.
Yang paling asyik, jam-jam kece ini datang dari brand-brand besar dan legendaris. Jadi, nggak perlu khawatir soal kualitas atau gengsi.
Nah, biar Anda tidak pusing, kita udah buat daftar jam tangan mewah entry-level terbaik 2025 yang cocok banget buat pemula.
Mau tampil keren sesuai budget? Scroll terus sampai kebawah tulisan ini!

1. Breitling Navitimer B19 Perpetual Calendar Steel –Komplikasi Tinggi, Harga Bersahabat
Kalau Anda udah cukup lama ulik dunia jam tangan, pasti nama Breitling udah tidak asing lagi didengar oleh Watch lover sekalian. Brand yang sudah berdiri sejak tahun 1884, dan sampai saat ini dari dikenal sebagai salah satu pionir dalam hal inovasi dan teknologi canggih di dunia jam tangan.
Kenapa Jam Tangan Ini Unik?
Jam tangan ini juga dinilai sangat unik, kenapa? Karena model ini jadi penanda resminya kaliber B19 masuk ke dalam koleksi permanen Breitling. Kaliber ini pertama kali diperkenalkan bertepatan peringatan ulang tahun ke-140—jadi bisa dibilang, peluncuran model ini menjadi bagian sejarah bagi perjalanan Breitling.
Spesifikasi
Desain Material
Apa hanya itu saja? tentu tidak. Mari kita ulas spesifikasi dari arloji mewah ini. Jam tangan ini memiliki desain yang elegan dengan casing stainless steel berdiameter 43 mm dan ketebalan 14,94 mm.
Lebar lug-nya mencapai 22,05 mm, sehingga cukup serasi dengan keseluruhan desainnya. Salah satu hal menarik dari jam ini adalah bezel yang dikelilingi oleh bagian outer bergerigi yang terbuat dari platinum.
Saat bezel diputar, ia akan memutar inner ring yang berfungsi sebagai slide rule, yang menjadi ciri khas dari koleksi Navitimer ini.
DIal
Di bagian kanan jam, tepatnya pada posisi pukul 3, terdapat crown dengan ukiran logo Breitling. Crown ini diapit oleh dua pusher yang memudahkan Anda dalam mengoperasikan fungsi chronograph-nya.
Dial pada jam ini hadir dengan warna biru es yang memukau, dilengkapi dengan finishing sunburst yang memberikan kilauan elegan setiap kali terkena kilauan cahaya.
Di bagian sub-dial, kita bisa melihat pola melingkar dengan tepian matte yang menambah kesan bersih dan terorganisir.
Movement dan Power Reserve
Movement yang digunakan oleh jam ini memakai Caliber B19. Breitling mengklaim movement-nya mampu berdetak hingga 28.800 vibrations per hour (vph), menggunakan 39 jewels untuk mengurangi gesekan antar komponen, dan menawarkan cadangan daya yang cukup mengesankan hingga 96 jam.
Lebih kerennya lagi, movement ini sudah mengantongi sertifikasi Chronometer dari COSC, jadi tingkat akurasinya sudah terjamin. Deviasinya hanya sekitar -4 hingga +6 detik per hari, sesuai standar yang ketat.
Dan buat Anda yang suka melihat ‘jeroan’ jam tangan, bagian caseback Navitimer B19 ini dibuat transparan tampilan movement-nya dari balik kristal safir yang kuat dan jernih.
Strap
Bicara soal kenyamanan, Breitling memberikan pilihan menarik dengan dua opsi strap ang bisa disesuaikan dengan gaya dan preferensi pemakainya. Pilihan pertama adalah bracelet bergaya 7-link dengan butterfly clasp. Lalu pilihan lainnya ada strap kulit alligator berwarna hitam. Strap ini dilengkapi dengan folding buckle berbahan stainless steel yang kokoh, memberikan sentuhan elegan sekaligus tahan lama.
Menariknya, kedua opsi strap ini memiliki ukuran tapering 22–18 mm, yang berarti bagian ujung strap yang menyatu dengan case berukuran 22 mm dan menyempit menjadi 18 mm di sisi buckle. Detail ini menambah kesan ramping dan ergonomis saat dikenakan di pergelangan tangan. Strap kulit alligator-nya juga dihiasi jahitan putih kontras, memberikan aksen visual yang menarik dan khas.
Jadi Apa Kelebihan Jam Tangan Ini?
Navitimer B19 ini bisa dibilang salah satu pintu gerbang terbaik untuk mempelajari perpetual watch.
- Dengan pilihan strap bracelet 7-link atau kulit alligator hitam berjahitan putih. Keduanya dibuat dengan perhatian terhadap kenyamanan dan estetika—dengan ukuran tapering yang pas dan ergonomis di pergelangan tangan.
- Movement B19 di dalam jam ini bukan kaleng-kaleng. Sudah mengantongi sertifikasi chronometer dari COSC, deviasinya cuma -4 hingga +6 detik per hari. Buat Anda yang suka desain pilot watch klasik tapi ingin sentuhan komplikasi tinggi, jam ini pas banget.
- Dengan fitur perpetual calendar yang menampilkan tanggal, hari, bulan, hingga tahun kabisat tanpa perlu disetel manual setiap bulan, plus slide rule khas Navitimer, jam ini menawarkan kesan interaktif yang fun saat digunakan.
Buat yang penasaran soal harganya, jam tangan ini dibanderol dengan harga US$29.500 atau sekitar Rp 483,77 juta untuk varian dengan bracelet berbahan logam. Sementara itu untuk varian leather strap harganya sedikit lebih rendah, yaitu US$29.000 atau sekitar Rp 475,57 juta.
Nah mau dapatin jam mewah entry level ini? Anda bisa menghubungi tim kami ya, untuk konsultasi dan tanya seputar Breitling Navitimer B19 Perpetual Calendar Steel.
2. CRONUS ART CM015-003 – Alternatif Segar dari Dunia Horologi Independen
Bagi Anda yang mengagumi pesona ikonis Rolex Daytona, harga selangit mungkin terasa seperti tembok tinggi untuk memiliki jam tangan impian ini; sulit untuk didapatkan. Tapi, bagaimana jika ada pilihan lain yang menghadirkan nuansa serupa, dengan gaya yang tak kalah mencuri perhatian, namun dengan harga yang jauh lebih bersahabat?
Perkenalkan, CRONUS ART CM015-003. Dibalut dengan PVD-coated case yang tegas dan ceramic bezel yang memberi kesan mewah, Ia adalah pernyataan gaya sporty, bold dan penuh karakter.
Apa yang Beda Dari Jam Ini?
Salah satu daya tarik utama CRONUS ART adalah kemampuannya untuk menggabungkan elemen seni dengan teknologi jam tangan. Berbeda dengan Rolex Daytona yang menjadi inspirasi desain CRONUS ART dalam menjaga nilai heritage-nya, mereka lebih mengedepankan fitur pada unsur seni dan inovasi.
Spesifikasi
Desain dan Material Case
Secara tampilan, jam ini mengusung desain yang mengingatkan kita pada estetika premium ala Richard Mille (RM), terlihat dari penggunaan material carbon yang futuristik. Kombinasi bezel keramik hitam glossy dan struktur case berlapis karbon memberikan sentuhan elegan sekaligus maskulin.
Dimensi casing berukuran 42mm x 50mm dengan ketebalan 13mm, jadi tidak terlalu besar, namun cukup menonjol untuk menjadi perhatian.
Hal menarik lainnya adalah sapphire mirror transparan yang digunakan sebagai kaca utama. Kaca ini membuka pandangan penuh ke dalam dial skeleton yang memperlihatkan keindahan mesin jam—setiap roda gigi, pegas, dan elemen mekanik ditampilkan secara terbuka.
Movement dan Power Reserve
Di balik desain premium dari CRONUS ART CM015-003, terdapat sebuah "jantung mekanis" Swiss yang menjadi pusat kehidupan jam ini—Cronus Art Swiss Automatic Movement.
Mesin ini adalah sebuah karya teknik yang bekerja sepenuhnya tanpa baterai, mengandalkan gerakan kinetik dari tangan Anda untuk terus beroperasi alias manual.
Cukup dengan Anda kenakan sehari-hari, gerakan pergelangan tangan Anda akan secara alami mengisi ulang energi jam ini.
Daya simpan energi bisa mencapai 42 jam penuh, jam ini tetap akan berdetak dengan presisi.
Dial Display
Tak berhenti sampai di situ, CM015-003 juga dibekali dengan tiga subdial chronograph yang berfungsi aktif. Fitur ini bukan hanya mempercantik tampilan dial skeleton-nya yang terbuka, tapi juga menghadirkan nilai tambah dari segi fungsi.
Dengan subdial ini, Anda bisa:
- Mengukur waktu tempuh saat berolahraga atau berkendara,
- Menyusun waktu antar aktivitas dengan lebih presisi,
- Dan tentu saja, menikmati tampilan teknikal yang mengesankan.
Strap
Dengan desain ergonomis yang mengikuti kontur alami pergelangan tangan, serta penggunaan strap rubber berkualitas tinggi, jam ini menawarkan sensasi pakai yang ringan dan nyaman. Bahkan setelah dipakai seharian.
Ditambah dengan water resistance hingga 5 ATM, jam tangan ini mampu menahan cipratan air, percikan saat mencuci tangan, hingga hujan ringan. Meskipun bukan jam selam, fitur ini cukup untuk membuatnya aman dipakai di berbagai situasi "basah".
Jadi Kelebihan Jam Tangan Ini Adalah?
Kalau Anda lagi cari jam tangan dengan tampilan high-end ala tapi tetap ramah di kantong, CRONUS ART CM015-003 bisa jadi jawaban yang pas. Meski masuk kategori entry-level, fitur perpetual calendar di CM015-003 ini nggak main-main. Fungsional, elegan, dan tetap punya nilai teknikal tinggi.
Ini berkat wiss Automatic Movement yang dibuat di China dengan standar tinggi—sehingga tetap presisi, awet, dan andal. Plus, nggak perlu baterai. Cukup pakai aja sehari-hari, dan mesin ini bakal tetap hidup dengan power reserve sampai 42 jam!
Jam ini juga nyaman dikenakan, berkat strap rubber ergonomis bikin jam ini nyaman dipakai dari pagi sampai malam
Lalu berapa harga yang pantas bagi jam tangan ini?
Selengkapnya bisa cek dikatalog Wise Time ya: CRONUS ART CM015-003 Daytona 40mm PVD, Skeleton dial, Black Ceramic Bezel, Black Rubber Strap
3. Omega x Swatch Speedmaster MoonSwatch “1965” – Kolaborasi Ikonik, Kini Lebih Kolektibel
Model ini hadir sebagai penghormatan terhadap salah satu varian legendaris dari Omega Speedmaster, yaitu ST105.003 yang dirilis pada tahun 1965.
Model ini dikenal luas dengan julukan “Ed White”, mengacu pada astronot NASA, Ed White, yang mengenakan Speedmaster ini saat melakukan spacewalk pertama oleh orang Amerika.
Apa yang Beda Dari Generasi Sebelumnya?
Bedanya dari kolaborasi sebelumnya adalah kali ini memadukan desain ikonik dengan sentuhan baru yang segar dan fun, melalui penggunaan material Bioceramic dan detail vintage-modern seperti dial berpola halus dan kaca berbentuk kotak. Lalu produksi model terbaru ini dibuat makin eksklusif dengan 30 unit per-tahun.
Selain itu, dengan dimensi 42 mm dan desain ergonomis, jam ini dapat dikenakan oleh pria maupun wanita (unisex). Kombinasi antara estetika, cerita, dan kemudahan penggunaan menjadikannya pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin merasakan pengalaman ikonik Omega, tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau kepraktisan.
Spesifikasi
Desain Material
Buat Anda yang belum familiar dengan material dari jam tangan ini, Bioceramic adalah campuran dari dua bahan ceramic dan bio-sourced plastic yang ramah lingkungan namun tetap punya feel premium di pergelangan tangan. Dalam edisi “1965” ini, material Bioceramic berwarna abu-abu digunakan pada bagian case, crown, dan pusher memberikan kesan futuristik tapi tetap elegan.
Dimensi jamnya juga cukup pas untuk berbagai ukuran pergelangan tangan. Dengan diameter 42 mm, ketebalan 13,2 mm, dan panjang lug-to-lug sekitar 47,3 mm, jam ini masih nyaman dipakai sehari-hari tanpa terasa terlalu besar atau berat.
Bagian bezel-nya juga nggak kalah menarik. Bezel hitam berbahan Bioceramic ini dilengkapi dengan skala tachymeter berwarna putih, memberikan nuansa sporty yang klasik ala Speedmaster original.
Bagi penggemar detail, Anda akan disuguhkan pada box-shaped biosourced glass, yang menambahkan nuansa vintage sekaligus modern. Kaca ini juga diukir dengan huruf “S” kecil di bagian tengah, sebuah detil kecil logo khas Swatch yang dibuat seelegan mungkin oleh Omega.
Komplikasi dan Movement
Di balik tampilan luar yang memesona, tersembunyi movement ETA quartz chronograph dengan komplikasi quartz. Deviasi waktu dari mesin ini hanya berkisar +/- 15 detik per bulan, menjadikannya jauh lebih akurat dibandingkan movement mekanikal tradisional.
Salah satu keunggulan utama dari komplikasi quartz adalah kemudahan dalam hal perawatan. Tidak ada keharusan winding manual atau penyimpanan dalam watch winder — cukup pasang baterai, dan MoonSwatch Anda siap menemani hari-hari sibuk tanpa banyak repot.
Ini membuatnya sangat cocok bagi kolektor pemula atau mereka yang ingin “jam harian” dengan gaya dan sejarah kuat, tapi tanpa memikirkan hal teknikal.
Tidak perlu juga Anda sering-sering mengganti baterai. ETA quartz chronograph di dalam MoonSwatch mampu bertahan hingga 2 hingga 3 tahun dalam satu kali siklus baterai.
Ini kelebihan Omega x Swatch Speedmaster MoonSwatch Dibanding Jam Lainnya
Dengan ukuran 42 mm dan bentuk case yang ergonomis, MoonSwatch ini nyaman dipakai baik oleh pria maupun wanita. Jadi buat Anda yang suka sharing jam sama pasangan atau sekadar cari jam harian yang genderless, ini pilihan tepat. Dengan desain mirip
Nah mau dapatin jam mewah entry level ini? Anda bisa menghubungi tim kami ya, untuk konsultasi dan tanya seputar Omega x Swatch Speedmaster MoonSwatch.
Jadi, mana jam tangan favorit Anda? Apakah Breitling Navitimer B19 Perpetual Calendar Steel, CRONUS ART CM015-003, atau Omega x Swatch Speedmaster MoonSwatch “1965”? Apapun pilihannya, Anda bisa temukan jam tangan impian hanya di Wise Time.
Langsung cek sekarang list-list apa saja arloji yang ada di Wise Time Surabaya, atau Anda juga bisa cek katalog jam tangan lainnya secara online lewat situs kami di wisetime.id.
Jadi yuk ajak teman-teman, kolega bisnis, atau pasangan Anda beli jam mewah hanya di Wise Time!
Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers
TOPIC ARTICLE

23 Jul 2024
Omega
Yuk Cari Tahu Ciri Jam Tangan Omega Asli
Seperti apa ciri jam tangan Omega yang asli? Yuk cari tahu jawabannya di dalam artikel ini. Simak sampai tuntas ya!

23 Jul 2024
Omega
Toko Jam Tangan Mewah Omega Surabaya
Anda sedang mencari toko jam tangan mewah Omega di Surabaya? Pastikan Anda memilih toko jam tangan mewah terpercaya ya!

23 Jul 2024
Chopard
Toko Jam Tangan Mewah Chopard Surabaya
Di mana toko jam tangan mewah Chopard terpercaya di Surabaya? Anda bisa membeli jam tangan mewah berbagai merek, termasuk merek Chopard di toko Wise Time yang berlokasi di Pakuwon Trade Cente